Belajar Mengingat & Melupakan

Hidup yang Positif adalah belajar MENGINGAT dan MELUPAKAN.

Mengingat yang harus diingat,

dan Melupakan yang harus dilupakan.

 

Ingatlah yang Baik dan Benar :

 

Ingatlah setiap Rahmat dan Anugerah yang TUHAN berikan.

Sekecil dan sesederhana apapun,

dalam setiap kejadian dan kehidupan sehari-hari,

Ingat dan camkanlah dalam Hati selamanya,

sehingga Hati penuh dengan rasa Syukur,

rasa diberkati, Kuat, Bahagia dan Damai.

 

Ingatlah Budi dan Kebaikan yang telah diberikan

Orang tua, Sahabat, Guru, Majikan, Karyawan, Masyarakat dan Bangsa pada kita,

baik secara langsung atau tidak.

Ingatlah selamanya semua orang pernah berbuat Baik pada kita,

dengan demikian Jiwa kita akan dipenuhi dengan

Pikiran Positif, pikiran yang Baik dan Benar.

Pikiran Ingat Budi dan Balas Budi.

 

Ingatlah ajaran Suci, sabda-sabda Bijak dan Teladan Mulia para Buddha, Guru Agung dan Orang Suci

sehingga Cahaya Kearifan dan Kebajikan

senantiasa menerangi Hati, Pikiran, Tutur Kata dan Perbuatan kita.

 

Ingatlah Hikmah, Makna dan Nilai Positif

di balik semua pengalaman dan kejadian

yang Menyenangkan maupun yang Menyakitkan.

Sehingga Kearifan terus bertumbuh,

tidak menjadi keledai yang terus terperosok ke dalam lubang yang sama.

 

Mengingat yang harus diingat

dan Melupakan yang harus dilupakan

adalah Sikap Bijak yang akan membawa

Kebaikan, Kebahagiaan dan Kemajuan Hidup

 

Lupakanlah yang Baik untuk dilupakan:

 

Lupakan Budi Kebaikan dan Kemurahan Hati yang pernah Anda berikan kepada sesama.

Agar Hati Bersih dari kesombongan dan kemelekatan

yang menganggap diri lebih Tinggi dan Mulia dari orang lain,

Suka cari nama dan gila Hormat.

 

Lupakan Prestasi atau Karya Sukses masa lalu.

Pepatah Bijak :

Pahlawan Sejati malu membicarakan Kemenangan masa lalu,

Kuda Baik tidak makan rumput yang telah dilewati..

 

Kita hidup pada masa sekarang dan yang akan datang, bukan masa lalu.

Orang yang terbuai oleh Prestasi selalu pongah dan lengah,

akhirnya jatuh dibanting oleh tantangan baru dan kemajuan zaman.

 

Lupakan Cacian, Cemoohan, Hinaan, Fitnahan atau perlakuan yang menyakitkan orang pada Anda.

Mengingat hal itu hanya akan menimbulkan Kebencian dan Dendam,

merusak Kedamaian Hati, Ketenangan Pikiran, dan Keceriaan Jiwa Anda.

 

Lupakan Pujian dan Sanjungan kosong,

Kata-kata manis itu membuat Anda hidup dalam Dunia Impian yang tidak nyata.

Anda merasa Senang dan Hebat

namun pada kenyataannya Anda belum punya Prestasi,

Anda malah belum melakukan apa-apa.

 

Lupakan perbuatan Pemuasan Nafsu atau yang menggoda

sebab hal-hal yang buruk itu akan

menutupi Kearifan,

merusak Kesadaran Batin,

membuat Ketagihan

dan mengakibatkan Kemerosotan Moral.

 

Lupakan Malapetaka atau Musibah yang membuat Anda kehilangan, Trauma, ketakutan dan Frustasi.

Biarlah yang lalu berlalu.

Anda tidak bisa melakukan apa pun untuk mengubah Masa Lalu

namun Anda bisa melakukan sesuatu Sekarang ini

untuk memperbaiki Masa Depan !

 

Mengingat yang harus dilupakan

dan Melupakan yang harus diingat

adalah sikap hidup orang Bodoh,

yang mencari Penderitaan dan membuang Kebahagiaan,

yang membuang Mutiara dan mengumpulkan Sampah

10 Orang Terpintar Di Dunia Berdasarkan Tingkat IQ

Ranking ini berdasarkan tingkatan IQ saja. Tidak berdasarkan jasa atau penemuan Tokoh tersebut. Silahkan membaca.

10. JOHN STUART MILLER
adalah seorang Filsuf asal Inggris. Bekerja sebagai PNS di Inggris. Seorang paling berpengaruh dalam teori Sosial dan Politik. Mill memiliki IQ 174.

9.EDMUND SPENSER:
adalah seorang pengrajin asal Inggris yang terkenal dengan karyanya The Faerie Queene. Spenser mimiliki IQ 175.

8.EMANUEL SWEDENBORG:
adalah seorang Ilmuwan asal Swedia. Ia juga adalah seorang Mistikus Kristen. Pada Usia 56 tahun, ia bermimpi dan mengaku telah ditunjuk tuhan untuk menulis Doktrin Surgawi untuk mereformasi Kristen. Ia juga mengklaim bahwa Tuhan telah membuka matanya sehingga ia mampu melihat Surga Neraka dan berbincang-bincang dengan Malaikat. Ia memiliki IQ 176.

7.JOHANN WOLFGANG VON GOETHE
dalam dunia sastra Jerman. Ia memiliki IQ 179.

6. LEONARDO DA VINCI:
Seniman terkenal dari Itali. Namun lebih banyak menghabiskan riwayat hidupnya di Perancis. Karya paling terkenal dari Da Vinci adalah lukisan Monalisa. Da Vinci memiliki IQ 180.

5. MARYLIN VOS SAVANT:
Seorang Pengarang yang berasal dari Amerika Serikat. Tercatat sebagai orang pemilik IQ tertinggi ke 3 di Guinness Book Of Record saat ini. Dengan IQ 186.

4. SIR ISAAC NEWTON:
Ilmuwan yang menyimpulkan adanya gaya Gravitasi. Yang terkenal dengan pohon apelnya. Ialah Isaac Newton. Seorang Fisikawan, Matematikawan, Filsuf alam, Ahli Astronomi, dan Teolog yang berasal dari Inggris. Newton memiliki IQ 190.

3. CHRISTOPHER LANGAN:
Warga Amerika Serikat yang berada dalam daftar nomor 2 Guinness book of Record dengan IQ 195.

2. KIM UNG YONG:
Satu-Satunya orang paling jenius yang masih hidup sampai saat ini. Tercatat dalam Guinness Book Of Record sebagai pemilik IQ tertinggi di Dunia saat ini, yaitu IQ 210. Ia adalah pria berkewarganegaraan Korea. Mungkin, ia terlahir ke Dunia sebagai bayi ajaib. Kim kecil yang waktu itu baru berusia 3 tahun, sudah dapat membaca-menulis dalam 4 bahasa (Inggris, Korea, Jepang, Jerman). Pada Usianya yang ke 7 tahun, Kim di undang ke Amerika Serikat oleh NASA. Ia menyelesaikan gelar Professor Ph.D di Colorado State University sebelum berusia 16 Tahun. Kembali ke Korea ia mendapatkan gelar Doktor pada bidang teknik sipil. Sekarang ia bekerja untuk NASA.

1. JAMES SIDIS:
Bukan Einstein, Bukan Thomas Alva Edison. Tapi ialah William James Sidis. Pria berkewarganegaraan Amerika serikat. IQnya lebih dari IQ 250. Mengapa ia kurang dikenal dunia? Orang ini memang terlalu pintar. Baru berusia 11 tahun, Ia sudah masuk Universitas. Ia menjadi siswa termuda di Universitas Harvard. Seumur hidupnya, Sidis telah menguasai 200 bahasa di Dunia. Bahkan, Ia menghafal 1 jenis bahasa secara keseluruhan hanya dalam waktu 1 hari. Kepintarannya yang luar biasa membuatnya gila. Ia tak punya teman atau pacar. Bahkan ia pergi dari rumah, meninggalkan keluarganya dan mengasingkan diri. Ia meninggal pada usia 46 tahun dalam keadaan menganggur, terasingkan, dan amat miskin.

Kota Bebek Tanpa Donald Bebek

Suatu ketika Pada hari sebelum Donal Ulang Tahun, Donal berpikir tentang dirinya…

Ia berpikir betapa tidak bergunanya dirinya kepada orang-orang yang dikasihinya karena ia selalu tertimpa sial, ia merasa dunia ini akan lebih baik tanpa adanya dirinya… 😦

Kemudian datanglah seorang malaikat bertanya padanya, “Apakah kamu ingin melihat bagaimana Dunia tanpa adanya dirimu?”. Lalu Donal pun mengiyakannya…

Kemudian mereka pergi ke dunia dimana Donal tidak pernah dilahirkan. Apa yang dilihatnya sangat tidak terbayangkan,Semuanya terlihat berantakan ! Keponakannya Kwak, Kwik dan Kwek menjadi preman yang suka mencuri. Paman Gober menjadi seorang gelandangan, Desi menjadi sangat gendut dan berantakan. Dan lingkungan kota yang menjadi kacau balau.

Lalu Donald bertanya kepada malaikat, “Apa yang terjadi mengapa dunia ini menjadi berantakan seperti ini? Aku kan hanya seekor bebek yang tak berguna dan selalu sial.”

Lalu malaikat berkata, “Karena tidak adanya kamu, yang bertugas menjaga keping keberuntungan Paman Gober adalah Agus angsa yang ceroboh menukarkannya dengan sepotong pie. Kwak, Kwik, Kwek tidak ada yang mengawasinya hingga menjadi berandalan. Kemudian soal Desi, karena Untung tidak punya saingan untuk memperbutkannya maka ia mempermainkan Desi dan meninggalkannya.

” Biarpun kamu hanya seekor bebek yang selalu sial atau biasa2 saja, kamu juga termasuk bagian penting dalam dunia ini… 🙂 Sekecil apapun atau siapapun kita, kita tetap berharga dan dibutuhkan bagi orang2 yang kita kasihi.” (â—¦’⌣’â—¦) kita berharga dimataNya ;

Asal Mula Kata HOAX

Hoax adalah suatu kata yang digunakan untuk menunjukan pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca / pendengarnya untuk mempercayai sesuatu yang biasanya digunakan dalam forum-forum internet.

Tapi mungkin kebanyakan netter yang banyak menggunakan kata hoax justru ga tahu bagaimana sejarah penggunaan kata hoax sendiri. Kata hoax sebenarnya muncul pertama kali di kalangan netter Amerika, kata hoax didasarkan pada sebuah judul film yang berjudul The Hoax.

 

The Hoax adalah sebuah film drama Amerika 2006 yang disutradarai oleh Lasse Hallstrom yang diskenario oleh William Wheeler, film ini dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama oleh Clifford Irving dan berfokus pada biografi irving sendiri, serta Howard Hughes yang dianggap dianggap membantu menulis.

 

Banyak kejadian yang diuraikan Irving dalam bukunya yang diubah atau dihilangkan dari film, dan penulis kemudian berkata, “saya dipekerjakan oleh produser sebagai penasihat teknis film, tapi setelah membaca naskah terakhir saya meminta agar nama saya dihapus dari kredit film.” Itu mungkin disebabkan karna plot naskah tak sesuai dengan novel aslinya.

 

Sejak itu, film hoax dianggap sebagai film yang banyak mengandung kebohongan, sehingga kemudian banyak kalangan terutama para netter yang menggunakan istilah hoax untuk menggambarkan suatu kebohongan, lambat laun, penggunaan kata hoax di kalangan netter makin gencar. Bahkan kabarnya kata hoax digunakan oleh netter di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.

Alasan Anak Nakal Bisa Lebih Sukses Dari Anak Kutu Buku

Alasan anak nakal bisa lebih sukses dari anak kutu buku

1.Spoiler for koneksi:
Anak nakal : biasanya banyak temennya, geng2 club2 motor mobil dsb.. dan memang.. sampai kita dewasa yang kita butuhin itu koneksi buat berbisnis. dan koneksi itu datangnya dari teman2 kita..
kutu buku : coba bayangin si kutu buku, mereka tiap hari belajar, jarang bergaul, bergaul cuma sama kertas ulangan buku pena dan pensil.. saat mereka lulus sekolah dan sukses. lah mao cari bisnis kesiapa, siapa yang mao ngajak bisnis bareng…

Kesimpulan : banyak2 pergaulan rajin2 belajar, ambil keduanya dari si nakal dan si rajin

2.Spoiler for dihukum:
Anak nakal cenderung berani, mereka tidak takut dihukum guru, berdiri di depan kelas dihukum senyam senyum, nilai jelek ga dimasukkan ke hati (mental baja)
Kutu Buku : Terus belajar karena takut nilai jelek, kalau ulangan dapet jelek langsung keringet dingin pusing kepala, bleeggg!! pingsan 

Kesimpulan : Dalam berbisnis itu selalu ada menang dan kalah, dan kalu kita liat si nakal, mereka itu lebih berani mencoba tanpa takut, dan kalau kalah atau salah ya sudah kita coba lagi..

3.Spoiler for nyontek:
Anak nakal lebih banyak akal buat bertahan hidup, misalnya dalam ulangan dia ga mengerti harus buat apa biar lulus, nah otak mereka dipakai buat mencari 1000 cara mencontek, dan tahu sendiri hasil dari itu semua? Mereka jadi pribadi yang kreatif dan bermental kuat ( karena mencontek itu deg2an )
Kutu Buku : Satu-satunya jalan ya belajar biar bisa nilai bagus, dan cara yang mereka pilih ya belajar, cuma 1 cara…

Kesimpulan : Banyak2 lah mencari akal dan jadilah orang yang kreatif dalam berbisnis biar kita bisa sukses! Suksessss Milik Kita..

Jadilah Pribadi Yang Bahagia

Sudahkah anda menjadi pribadi yang bahagia? Jika anda merasa sampai saat ini anda masih belum bahagia coba simak cerita berikut ini.

Hidup tidak BAHAGIA karena gaji kecil.
Kalaulah gaji besar Hidup pasti Bahagia !
Demikian kita semua berpikir,
Hidup kita tidak Bahagia
karena ada sesuatu yang belum dimiliki !

Setelah gaji naik 10 kali lipat,
Anda akan berkata tidak Bahagia
karena belum punya rumah besar.

Setelah punya rumah besar,
Anda tidak Bahagia
karena belum punya mobil mewah.

Setelah punya mobil mewah,
Anda tidak Bahagia
karena belum punya anak isteri.

Setelah punya anak isteri,
Anda tidak Bahagia
karena anak Anda tidak pintar,
Isteri Anda tidak pengertian.

Setelah punya anak isteri yang pintar dan pengertian,
Anda tidak Bahagia karena
Masakan di rumah kurang enak,
Kursi sofa kurang empuk,
TV kurang besar,
Pembantu tidak cekatan,
Tetangga kurang ramah,
Pak RT tidak bersahabat,
Lingkungan rumah tidak asri,
Jalan di kompleks rumah tidak rata,
Banyak debu.
Lalu lintas macet,
Cuaca panas, jarang hujan,
Banyak hujan dan seterusnya

Semua penyebab ketidak bahagiaan ada dalam HATI !
Bukan di luar sana.

Jika HATI bermasalah
Percuma kita terus berupaya
memperbaiki masalah diluar.

Jika HATI banyak Belenggu
Kemana pun pergi
tidak akan menemukan Kebebasan.

Jika HATI banyak kemelekatan
dimana-mana adalah Penderitaan.

 

Jadi kebahagian yang sebenarnya terdapat didalam hati, jika anda ingin menjadi pribadi yang bahagia, terlebih dahulu anda haruslah membahagiakan hati anda.

Internet! Gaya vs Bahaya?

Pengertian

Internet Secara harfiah,adalah kependekan dari interconnected-networking yakni ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Manfaat

Selama ini, banyak sekali orang yang tidak bisa melihat manfaat internet dari sisi positifnya. Selalu saja dari sisi negatif dan itu membuat citra internet semakin buruk. Padahal, jika kita melihat manfaat media satu ini, akan sangat banyak keuntungan yang bisa kita dapat. Jika saya menjabarkannya satu persatu, mungkin jari saya akan keriting. Jadi, saya akan membahas keuntungan untuk masyarakat saja.

Misalkan ada tugas yang diberikan oleh pihak sekolah atau kampus kepada anda, akan sangat melelahkan jika anda pergi ke perpustakaan, mencarinya satu persatu, dan kemudian mencari dimana sumbernya berada.

Bandingkan dengan manfaat internet jika anda pergi ke warnet, membuka browser, mengetikkan Google.com di address bar, kemudian mengetikkan masalah apa yang ingin anda tahu solusinya, membacanya sebentar apakah cocok, lalu memprintnya.

Nah, apakah anda sudah bisa melihat apa keuntungan besar yang bisa anda dapatkan dari internet. Semuanya memudahkan anda sehingga anda tidak perlu lagi untuk bersusah payah. Tentunya anda sudah bisa melakukan penghematan yang paling susah untk dilakukan, penghematan waktu. Karena itu, menfaat internet jangan disia-siakan. Memanfaatkan web ini juga bisa membuat anda lebih baik dalam pengetahuan.

Akan tetapi, tentunya godaan selalu datang walaupun anda sudah berusaha untuk mengaplikasikan manfaat internet dengan baik. Mungkin anda mengunjungi sebuah website dan menemukan sebuah iklan yang menawarkan cepat kaya, maka anda mungkin menganggapnya sebagai manfaat juga. Padahal, semua iklan cepat kaya itu adalah penipu dan anda jangan tertarik dengan hal begitu. Karena itu, baca definisi internet terlebih dahulu.

Banyak juga situs porno yang bisa saja menggoda anda untuk membukanya. Apalagi kalau anda adalah generasi muda yang sebenarnya bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas, tetapi justru membuat mental anda semakin buruk. Manfaat internet yang positif memang banyak, akan tetpai tetap saja sedikit pemanfaatan yang salah membuat anda terjerumus dalam hal itu. Karena itu, berhati-hatilah, manfaatkan internet dengan sebaik-baiknya.

Jadi menurut kamu Internet itu Gaya atau Bahaya sih?

 

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Pendahuluan

Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis dalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial, yang berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagian besar menentukan hari depan anak. Kelainan atau penyimpangan apapun apabila tidak diintervensi secara dini dengan baik pada saatnya, dan tidak terdeteksi secara nyata mendapatkan perawatan yang bersifat purna yaitu promotif, preventif, dan rehabilitatif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (Sunarwati, 2007).

Penyelenggaraan pendidikan pada anak usia dini di negara maju telah berlangsung lama sebagai bentuk pendidikan yang berbasis masyarakat (community based education), akan tetapi gerakan untuk menggalakkan pendidikan ini di Indonesia baru muncul beberapa tahun terakhir. Hal ini didasarkan akan pentingnya pendidikan untuk anak usia dini dalam menyiapkan manusia Indonesia seutuhnya (MANIS), serta  membangun masa depan anak-anak dan masyarakat Indonesia seluruhnya (MASIS). Namun sejauh ini jangkauan pendidikan anak usia dini masih terbatas dari segi jumlah maupun aksesibilitasnya. Misalnya, penitipan anak dan kelompok bermain masih terkonsentrasi di kota-kota. Padahal bila dilihat dari tingkat kebutuhannya akan perlakuan sejak dini, anak-anak usia dini di pedesaan dan dari keluarga miskin jauh lebih tinggi guna mengimbangi miskinnya rangsangan intelektual, sosial, dan moral dari keluarga dan orang tua.

Pemerintah telah menunjukkan kemauan politiknya dalam membangunan sumber daya manusia sejak dini. Seperti disampaikan Ibu Megawati (wakil presiden pada saat itu) saat membuka Konferensi Pusat I Masa Bakti VII Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia. Beliau menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini dalam konsep pembinaan dan pengembangan anak dihubungkan pembentukan karakter manusia seutuhnya. Lebih jauh lagi beliau menyatakan sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan bagi anak di usia dini merupakan basis penentu pembentukan karakter manusia Indonesia di dalam kehidupan berbangsa.

Pernyataan ini menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting bagi kelangsungan bangsa, dan perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah. Pendidikan anak usia dini merupakan strategi pembangunan sumber daya manusia harus dipandang sebagai titik sentral mengingat pembentukan karakter bangsa dan kehandalan SDM ditentukan bagaimana penanaman sejak anak usia dini. Pentingnya pendidikan pada masa ini sehingga sering disebut dengan masa usia emas (the golden age).

2.1 Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Saat ini bidang ilmu pendidikan, psikologi, kedokteran, psikiatri, berkembang dengan sangat pesat. Keadaan itu telah membuka wawasan baru terhadap pemahaman mengenai anak dan mengubah cara perawatan dan pendidikan anak. Setiap anak mempunyai banyak bentuk kecerdasan (Multiple Intelligences) yang menurut Howard Gardner terdapat delapan domain kecerdasan atau intelegensi yang dimiliki semua orang, termasuk anak. Kedelapan domain itu yaitu inteligensi music, kinestetik tubuh, logika matematik, linguistik (verbal), spasial, naturalis, interpersonal dan intrapersonal.

Multiple Intelligences ini perlu digali dan ditumbuh kembangkan dengan cara memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan secara optimal potensi-potensi yang dimiliki atas upayanya sendiri (Tientje, 2000).

2.2 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dalam Membangun Masa Depan Bangsa

Kondisi SDM Indonesia berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh PERC (Political and Economic Risk Consultancy) pada bulan Maret 2002 menunjukkan kualitas pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke-12, terbawah di kawasan ASEAN yaitu setingkat di bawah Vietnam. Rendahnya kualtias hasil pendidikan ini berdampak terhadap rendahnya kualtias sumber daya manusia Indonesia.

Dalam kondisi seperti ini tentunya sulit bagi bangsa Indonesia untuk mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Pembangunan sumber daya manusia yang dilaksanakan di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan sebagainya, dimulai dengan pengembangan anak usia dini yang mencakup perawatan, pengasuhan dan pendidikan sebagai program utuh dan dilaksanakan secara terpadu. Pemahaman pentingnya pengembangan anak usia dini sebagai langkah dasar bagi pengembangan sumber daya manusia juga telah dilakukan oleh bangsa-bangsa ASEAN lainnya seperti Thailand, Singapura, termasuk negara industry Korea Selatan. Bahkan pelayanan pendidikan anak usia dini di Singapura tergolong paling maju apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Di Indonesia pelaksanaan PAUD masih terkesan ekslusif dan baru menjangkau sebagian kecil masyarakat. Meskipun berbagai program perawatan dan pendidikan bagi anak usia dini usia (0-6 tahun) telah dilaksanakan di Indonesia sejak lama, namun hingga tahun 2000 menunjukkan anak usia 0-6 tahun yang memperoleh layanan perawatan dan pendidikan masih rendah. Data tahun 2001 menunjukkan bahwa dari sekitar 26,2 jut anak usia 0-6 tahun yang telah memperoleh layanan pendidikan dini melalui berbagai program baru sekitar 4,5 juta anak (17%). Kontribusi tertinggi melalui Bina Keluarga Balita (9,5%), Taman Kanak-kanak (6,1%), Raudhatul Atfal (1,5%). Sedangkan melalui penitipan anak dan kelompok bermain kontribusinya masing-masing sangat kecil yaitu sekitar 1% dan 0,24%.

Masih rendahnya layanan pendidikan dan perawatan bagi anak usia dini saat ini antara lain disebabkan masih terbatasnya jumla lembaga yang memberikan layanan pendidikan dini jika dibanding dengan jumlah anak usia 0-6 tahun yang seharusnya memperoleh layanan tersebut. Berbagai program yang ada baik langsung (melalui Bina Keluarga Balita dan Posyandu) yang telah ditempuh selama ini ternyata belum memberikan layanan secara utuh, belum bersinergi dan belum terintegrasi pelayanannya antara aspek pendidikan, kesehatan dan gizi. Padahal ketiga aspek tersebut sangat menentukan tingkat intelektualitas, kecerdasan dan tumbuh kembang anak.

Pentingnya pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian dunia internasional. Dalam pertemuan Forum Pendidikan Dunia tahun 2000 di Dakar Senegal menghasilkan enam kesepakatan sebagai kerangka aksi pendidikan untuk semua dan salah satu butirnya adalah memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini, terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung, Indonesia sebagai salah satu anggota forum tersebut terikat untuk melaksanakan komitmen ini.

Perhatian dunia internasional terhadap urgensi pendidikan anak usia dini diperkuat oleh berbagai penelitian terbaru tentang otak. Pada saat bayi dilahirkan ia sudah dibekali Tuhan dengan struktur otak yang lengkap, namun baru mencapai kematangannya setelah di luar kandungan. Bayi yang baru lahir memiliki lebih dari 100 milyar neuron dan sekitar satu trilyun sel glia yang berfungsi sebagai perekat serta synap (cabang-cabang neuron) yang akan membentuk bertrilyun-trilyun sambungan antar neuron yang jumlahnya melebihi kebutuhan. Synap ini akan bekerja sampai usia 5-6 tahun. Banyaknya jumlah sambungan tersebut mempengaruhi pembentukan kemampuan otak sepanjang hidupnya. Pertumbuhan jumlah jaringan otak dipengaruhi oleh pengalaman yang didapat anak pada awal-awal tahun kehidupannya, terutama pengalaman yang menyenangkan. Pada fase perkembangan ini akan memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, matematika, keterampilan berpikir, dan pembentukan stabilitas emosional.

Ada empat pertimbangan pokok pentingnya pendidikan anak usia dini, yaitu: (1) menyiapkan tenaga manusia yang berkualitas, (2) mendorong percepatan perputaran ekonomi dan rendahnya biaya sosial karena tingginya produktivitas kerja dan daya tahan, (3) meningkatkan pemerataan dalam kehidupan masyarakat, (4) menolong para orang tua dan anak-anak.

Pendidikan anak usia dini tidak sekedar berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup seluruh proses stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada proses pembelajaran yang terjadi dalam lembaga pendidikan. Artinya, pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja seperti halnya interaksi manusia yang terjadi di dalam keluarga, teman sebaya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak usia dini.

2.3 Perkembangan Anak Usia Dini

Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa memberikan pendidikan anak usia dini cukup dilakukan oleh orang dewasa yang tidak memerlukan pengetahuan tentang PAUD. Selain itu juga mereka menganggap PAUD tidak memerlukan profesionalisme. Pandangn tersebut adalah keliru.

Jika PAUD ingin dilakukan di rumah oleh ibu-ibu sendiri, maka ibu-ibu itu perlu belajar dan menambah pengetahuan tentang proses pembelajaran anak, misalnya dengan membaca buku, mengikuti ceramah atau seminar tentang PAUD.

Kenyataannya semakin banyak ibu-ibu bekerja di luar rumah, oleh karena itu haruslah orang yang menggantikan peran ibu tersebut memahami proses tumbuh kembang anak.

Pembelajaran pada anak usia dini adalah proses pembelajaran yang dilakukan melalui bermain. Ada lima karakteristik bermain yang esensial dalam hubungan dengan PAUD (Hughes, 1999), yaitu: meningkatkan motivasi, pilihan bebas (sendiri tanpa paksaan), non linier, menyenangkan dan pelaku terlibat secara aktif.

Bila salah satu kriteria bermain tidak terpenuhi misalnya guru mendominasi kelas dengan membuatkan contoh dan diberikan kepada anak maka proses belajar mengajar bukan lagi melalui bermain. Proses belajar mengajar seperti itu membuat guru tidak sensitif terhadap tingkat kesulitan yang dialami masing-masing anak.

Ketidaksensitifan orangtua terhadap kesulitan anak bisa juga terjadi, alasan utama yang dikemukakan biasanya karena kurangnya waktu karena orangtua bekerja di luar rumah.

Memahami perkembangan anak dapat dilakukan melalui interaksi dan interdependensi antara orangtua dan guru yang terus dilakukan agar penggalian potensi kecerdasan anak dapat optimal. Interaksi dilakukan dengan cara guru dan orangtua memahami perkembangan anak dan kemampuan dasar minimal yang perlu dimiliki anak, yaitu musikal, kinestetik tubuh, logika matematika, linguistik, spasial, interpersonal dan intrapersonal, karena pada umumnya semua orang punya tujuh intelegensi itu, tentu bervariasi tingkat skalanya.

2.4 Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Anak adalah perwujudan cinta kasih orang dewasa yang siap atau tidak untuk menjadi orang tua. Memiliki anak, siap atau tidak, mengubah banyak hal dalam kehidupan, dan pada akhirnya mau atau tidak kita dituntut untuk siap menjadi orang tua yang harus dapat mempersiapkan anak-anak kita agar dapat menjalankan kehidupan masa depan mereka dengan baik.

Mengenal, mengetahui, memahami dunia anak memang bukan sesuatu yang mudah. Dunia yang penuh warna-warni, dunia yang segalanya indah, mudah, ceria, penuh cinta, penuh keajaiban dan penuh kejutan. Dunia yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak anak namun dalam kepemilikanya banyak bergantung pada peranan orang tua.

Para ahli sependapat bahwa peranan orang tua begitu besar dalam membantu anak-anak agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka. Ini berarti bahwa jika berbicara tentang gerbang kehidupan mereka, maka akan membicarakan prospek kehidupan mereka 20-25 tahun mendatang. Pada tahun itulah mereka memasuki kehidupan yang sesungguhnya. Masuk ke dalam kemandirian penuh, masuk ke dalam dunia mereka yang independen yang sudah seharusnya terlepas penuh dari orang tua dimana keputusan-keputusan hidup mereka sudah harus dapat dilakukan sendiri. Disinilah peranan orang tua sudah sangat berkurang dan sebagai orang tua, pada saat itu kita hanya dapat melihat buah hasil didikan kita sekarang, tanpa dapat melakukan perubahan apapun.

Mengapa orang tua perlu meningkatkan intelektualitas anak demi mempersiapkan mereka masuk sekolah? Jawabannya, sekolah saat ini meminta persyaratan yang cukup tinggi dari kualitas seorang siswa. Masih didapat siswa yang masuk SD sudah diperkenalkan dengan berbagai macam pelajaran dan ilmu sejak dini. Anak-anak sudah harus memiliki kreativitas yang tinggi sejak kecil. Oleh sebab itu, anak-anak yang memiliki intelektualitas yang tinggi akan lebih mudah menerima dengan baik semua yang diajarkan. Mereka akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, lebih mudah beradaptasi, lebih mudah menerima hal-hal yang baru, atau intelektualitas anak bisa dikembangkan jauh sebelum mereka masuk ke sekolah. Kondisi seperti itulah yang menempatkan orang tua sebagai guru pertama dan utama bagi anak-anaknya dalam program pendidikan informal yang terjadi di lingkungan keluarga.

2.5 Permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini

Memasuki abad XXI dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian system pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.

Permasalahannya adalah ketidaksiapan bangsa Indonesia menghadapi ketiga tantangan di atas, disebabkan rendahnya mutu sumber daya manusianya. Untuk menghadapi tantangan itu, diperlukan upaya serius melalui pendidikan sejak dini yang mampu meletakkan dasar-dasar pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan dapat mengembangkannya bagi kebutuhan diri, masyarakat dan bangsa sehingga dapat membentuk masyarakat madani. Pendidikan anak usia dini merupakan hal paling mendasar yang dilakukan sedini mungkin dan dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Menyeluruh, artinya layanan yang diberikan kepada anak mencakup layanan pendidikan, kesehatan dan gizi. Terpadu mengandung arti layanan tidak saja diberikan pada anak usia dini, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat sebagai satu kesatuan layanan.

Sumber:

CHA, Wahyudi dan Damayanti, Dwi Retna. 2005. Program Pendidikan Untuk Anak Usia Dini di Prasekolah Islam. Jakarta: Grasindo.

Isjoni. 2007. Saatnya Pendidikan Kita Bangkit. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anwar dan Ahmad, Arsyad. 2007. Pendidikan Anak Dini Usia. Bandung: Alfabeta.

Tientje, Nurlaila N.Q. Mei dan Iskandar, Yul. 2004. Pendidikan Anak Dini Usia Untuk Mengembangkan Multipel Inteligensi. Jakarta: Dharma Graha Group.

Indrawati, Maya dan Nugroho, Wido. 2006. Mendidik dan Membesarkan Anak Usia Pra-Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Asfandiyar, Andi Yudha. 2009. Kenapa Guru Harus Kreatif?. Jakarta: Mizan Media Utama.

Teknik Industri

Pengertian

Teknik Industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.

Bidang Keahlian

  • Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.
  • Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
  • Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data
Sejarah Teknik Industri di Dunia

Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. “Economic Science” adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .

Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya “analytical calculating machine” , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa “ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri”. Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.

Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statitik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM).

Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah “Scientific Management” untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.

Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik (“one best way”) untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, dimana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana.

Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.

Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisa, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisa statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.

Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program “sub-routines”, perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.

Di Indonesia

Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus ITB Institut Teknologi Bandung. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik mesin merupakan kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.

Di Universitas Indonesia (www.ui.ac.id), keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, situs resminya di http://www.ie.ui.ac.id/

Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota Pasuruan dan Klaten, pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin pabrik gula dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik Mesin juga terjadi di pabrik semen dan di bengkel-bengkel perkereta-apian.

Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan dengan lancar dan ekonomis. Jadi fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan perawatan (maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai.

Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.

Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar.

Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar keperluannya, sehingga sampai pada gagasan perlunya perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik.

Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.

Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.

Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.

Pada tahun 1966 – 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-material tidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah : Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB.

Pada tahun 1968 – 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.

 

Sumber : http://www.wikipedia.com